Ya Rabb..
Hatiku kotor, masih mengharap balasan dari setiap ibadah yang ku lakukan, bukan karena Engkau aku beribadah, tapi karna bayang-bayang nikmat yang akan ku terima yang menjadi motivasi ku beribadah.

Ya Rabb..
Hatiku hitam, iri dan dengki menjadi makanan setiap hari, Iri melihat orang lain lebih dariku, memfitnah sana sini, menghasut setiap saat, agar nampak kekurangan orang lain.

Ya Rabb..
Hati ini pendusta, betapa banyak nikmat yang kau berikan, betapa banyak nikmat yang kuterima.
Tak satu pun ku syukuri, berfikir semua yang ku peroleh ini karena usahaku sendiri, tak bersyukur pada-Mu, tanpa campur tangan-Mu, apalah aku ini.

Ya Rabb..
Banyak sekali kata-kata Mu yang ku ambil alih, menipu dengan dalih yang rapih, Kadang pula ku pergunakan untuk mengurui orang lain, tanpa Mu apalah aku ini.

Ya Rabb..
Apakah Kau mau menerima ku lagi, bila ku datang dengan keadaan yang lusuh, dekil karena dosa yang telah ku perbuat?

Datang ku pada Mu bukan karena nikmat yang kau janjikan.
Bukan pula karena surga Mu yang teramat indah.
Dan ku yakin bukan pula karena aku takut pada neraka Mu.
Jika memang dengan memasuki Neraka Mu.
Itu bisa mendapatkan ridho-Mu untukku ya Rabb.
Itu lebih ku inginkan daripada surga tanpa ridho Mu.

Telah kutemukan cintaku dalam cinta Mu.
Menggetar setiap relung dalam jiwaku.
Sedetik tanpa-Mu serasa berhenti dunia ini.
Aku bagaikan seorang pengembara.
Tersesat tanpa tujuan di tengah padang pasir.
Hingga kutemukan cahaya-Mu.
Yang menuntun diriku pada Mu.


Leave a Reply

Diberdayakan oleh Blogger.

rinaldo pratama